Diversitas dan Pakan Burung Pantai pada Hutan Mangrove Taman Wisata Alam Angke Kapuk
(1) Unindra
(2) Unindra
(3) Unindra
(*) Corresponding Author
Abstract
Indonesia memiliki luas hutan mangrove berkisar 3-3,2 juta ha. Hutan mangrove merupakan habitat, tempat mencari makan, tempat interaksi sosial bagi burung pantai. Keanekaragaman jenis burung di hutan mangrove menjadi bioindikator keadaan kawasan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi burung air atau burung pantai di Taman Wisata Alam Angke Kapuk (TWAAK). Metode penelitiannya adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan datanya dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Waktu penelitian Maret–Juli 2022, dilakukan pengamatan dua kali sehari, pagi dan sore, selama tiga hari. Hasil temuannya adalah TWAAK dikunjungi oleh 14 spesies burung pantai dari 11 famili. Berdasarkan segi pangannya, burung-burung tersebut teridentifikasi sebagai Piscivore, Granivore, dan Insectivore. Dua spesies burung memiliki status konservasi terancam yakni cikalang christmas dan bangau bluwok.
Keywords
Full Text:
PDF (Indonesian)References
Amalia, L., Sabri, K., & Jannah, R. (2018). Keanekaragaman jenis burung air di kawasan Pantai Deudap Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar. Prosiding Seminar Nasional Biotik, 307–312.
Dalem, A., Widana, I., & Putri, I. (2014). Burung sebagai atraksi ekowisata di kawasan pariwisata Ubud, Bali. Jurnal Bumi Lestari, 14(2), 125–132.
Eddy, S., Mulyana, A., Ridho, M. R., & Iskandar, I. (2015). Degradasi hutan mangrove di Indonesia. Jurnal Lingkungan dan Pembangunan, 1(3), 240–254.
Iswandaru, D., Khalil, A. R. A., Kuniawan, B., Febryano, R. P. I. G., & Winarno, G. D. (2019). Kelimpahan dan keanekaragaman jenis burung di hutan mangrove KPHL Gunung Balak. Indonesian Journal of Conservation, 3(1), 99–110. https://doi.org/10.15294/ijc.v7i1.19001.
Kusumahadi, K., Yusuf, A., & Maulana, R. G. (2020). Analisis keanekaragaman jenis vegetasi mangrove di Kawasan Hutan Lindung Angke Kapuk dan Taman Wisata Alam Angke Kapuk Muara Angke Kota Jakarta Utara. Jurnal Ilmu dan Budaya, 41(69), 8123–8134. http://dx.doi.org/10.47313/jib.v41i69.890.
Kusumaningrum, D. A., & Gabriella, T. (2021). Strategi pemasaran TWA Mangrove Angke Kapuk Jakarta terkait kunjungan wisatawan di masa pandemi. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(7), 2101–2116. https://doi.org/10.47492/jip.v2i7.979.
Lasabuda, R. (2013). Tinjauan teoritis pembangunan wilayah pesisir dan lautan dalam perspektif negara kepulauan Republik Indonesia. Jurnal Ilmiah Platax, 1(2), 92-101. https://doi.org/10.35800/jip.1.2.2013.1251.
Mubarrok, M. M., & Ambarwati, R. (2019). Keanekaragaman burung di kawasan hutan mangrove Banyuurip Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik. Jurnal Riset Biologi dan Aplikasinya, 1(2), 54–63. https://doi.org/10.26740/jrba.v1n2.p54-63.
Paramita, E. C., Kuntjoro, S., & Ambarwati, R. (2015). Keanekaragaman dan kelimpahan jenis burung di kawasan Mangrove Center Tuban. Lentera Bio, 4(3), 161–167.
Qomariah, I. S., Irwanto, R., Mardiastuti, A., & Hidayati, N. A. (2022). Keanekaragaman Burung Pantai di Pantai Pukan, Merawang, Kabupaten Bangka. Biota: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati, 7(1), 49–59. https://doi.org/10.24002/biota.v7i1.4713.
Rahadian, A., Prasetyo, L. B., Setiawan, Y., & Wikantika, K. (2019). Tinjauan historis data dan informasi luas mangrove Indonesia. Media Konservasi, 24(2), 163–178.
Riefani, M. K., & Arsyad, M. (2019). Spesies burung di Kawasan Ekowisata Mangrof Pagatan Besar, Kabupaten Tanah Laut, Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah, 4(1), 192–196.
Seipalla, B. (2020). Inventarisasi jenis burung pantai di kawasan Pulau Marsegu Kabupaten Seram bagian barat Provinsi Maluku. Jurnal Hutan Tropis, 8(1), 16–22. http://dx.doi.org/10.20527/jht.v8i1.8153.
Siregar, N. H., & Jumilawaty, E. (2018). Diversitas dan potensi pakan burung pantai di kawasan Pantai Baru, Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara. Journal of Science and Applicative Technology - Institut Teknologi Sumatera, 2(2), 8–15.
Soemarmi, A., Indarti, E., Pujiyono, P., & Diamantina, A. (2019). Konsep negara kepulauan dalam upaya perlindungan wilayah pengelolaan perikanan Indonesia. Masalah-Masalah Hukum, 48(3), 241–248. http://doi.org/10.14710/mmh.48.3.2019.241-248.
Sofian, A., Kusmana, C., Fauzi, A., & Rusdiana, O. (2019). Evaluasi kondisi ekosistem mangrove Angke Kapuk Teluk Jakarta dan konsekuensinya terhadap jasa ekosistem. Jurnal Kelautan Nasional, 15(1), 1–12. https://doi.org/10.15578/jkn.v15i1.7722.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan. Pendekatan Kuantittif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta: Bandung.
Sukandar, P., Winarsih, A., & Wijayanti, F. (2015). Komunitas burung di Pulau Tidung Kecil Kepulauan Seribu. AL-Kauniyah: Jurnal Biologi, 8(2), 66–76. https://doi.org/10.15408/kauniyah.v8i2.2692.
Sumartono, N. I. R., Hernowo, J. B., & Santoso, N. (2019). Komunitas dan guild burung pantai di kawasan Pantai Trisik, Yogyakarta. Media Konservasi, 24(3), 287–292. http://dx.doi.org/10.22373/pbio.v6i1.4264.
DOI: http://dx.doi.org/10.30998/edubiologia.v3i1.15320
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 EduBiologia: Biological Science and Education Journal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Publish by
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Universitas Indraprasta PGRI
Editorial Office
Jl. Nangka No. 58 C Tanjung Barat Jagakarsa Jakarta Selatan
email: edu.biologia@unindra.ac.id atau edubiologiabsej@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.