Respons Pertumbuhan Tanaman Labu Kuning (Cucurbita moschata) Pada Cekaman Salinitas

Melysa Indah Sari; Shafa Noer; Emilda Emilda

doi:10.30998/edubiologia.v2i1.11828

Respons Pertumbuhan Tanaman Labu Kuning (Cucurbita moschata) Pada Cekaman Salinitas

Melysa Indah Sari^(1*), Shafa Noer⁽²⁾, Emilda Emilda⁽³⁾

(1) Universitas Indraprasta PGRI
(2) Universitas Indraprasta PGRI
(3) Universitas Indraprasta PGRI
(*) Corresponding Author

Abstract

Pada setiap tanaman memiliki perbedaan yang beragam pada toleransi terhadap cekaman salinitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respons pertumbuhan tanaman labu kuning (Cucurbita moshcata) pada cekaman salinitas. Pelaksanaan penelitian ini yaitu di Kebun Percobaan Biologi Universitas Indraprasta PGRI dimulai pada April 2021 sampai Juli 2021. Parameter pertumbuhan yang diamati dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman, jumlah daun, dan panjang akar. Metode penelitian yang digunakan yaitu eksperimen murni dengan metode kuantitatif. Desain penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Pola perilaku faktorial terdiri dari satu faktor, yaitu larutan garam (NaCl) dengan konsentrasi berbeda yaitu 0 ppm (kontrol), 1000 ppm, 3000 ppm, dan 6000 ppm, masing-masing dengan pengulangan sebanyak 5 kali, sehingga jumlah sampel seluruhnya adalah 20 tanaman labu kuning. Masing-masing pemberian konsentrasi larutan NaCl tersebut memberikan hasil yang berbeda-beda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya cekaman salinitas dapat mengganggu proses pengangkutan unsur hara, sehingga pertumbuhan vegetatif tanaman dapat terganggu. Oleh karena itu, semakin tinggi tingkat salinitas, pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun, dan pertumbuhan akar tanaman labu kuning semakin lambat bahkan mengalami kematian.

Keywords

Cekaman salinitas; Pertumbuhan; Labu kuning

Full Text:

PDF (Indonesian)

References

Afifah, S. (2014). Respons Pucuk Kentang (Solanum tuberosum L.) in Vitro Terhadap Cekaman Salinitas. Skripsi. Universitas Pendidikan Indonesia.

Andriani, V. (2017). Pertumbuhan dan Kadar Klorofil Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.) Terhadap Cekaman NaCl. Stigma, 10(2), 58-67.https://doi.org/10.36456/stigma.vol10.no2.a1032.

Bastomi, M. Y. (2018). Efek Cekaman Salinitas (NaCl) Terhadap Pertumbuhan Dua Varietas Cabai Rawit (Capsicum frustescens L.). Skripsi. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Dachlan, A., Nurlina, K., & A. K. S. (2013). Uji Ketahanan Salinitas Beberapa Varietas Jagung (Zea mays L.) Dengan Menggunakan Agen Seleksi NaCl. Biogenesis, 1(1), 9-17. https://doi.org/10.24252/bio.v1i1.442.

Djukri. (2009). Cekaman Salinitas Terhadap Pertumbuhan Tanaman. Dalam Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, (hal 49-55). Yogyakarta. Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta.

Jalil, M., Halimatun, S., Eka, D., & Ilham, A. (2016). Pertumbuhan Dan Produksi Beberapa Varietas Padi (Oryza Sativa. L) Pada Berbagai Tingkat Salinitas. Jurnal Agrotek Lestari, 2(2), 63-74. https://doi.org/10.35308/jal.v2i2.597.

Junandi., Mukarlina., & Linda, R. (2019). Pengaruh Cekaman Salinitas Garam NaCl Terhadap Pertumbuhan Kacang Tunggak (Vigna unguiculata L. Walp) Pada Tanah Gambut. Protobiont, 8(3), 101-105. http://dx.doi.org/10.26418/protobiont.v8i3.36869.

Kurniasari, A. M., Adiasyahputra., & Rosihan, R. (2010). Pengaruh Kekeringan Pada Tanah Bergaram NaCl Terhadap Pertumbuhan Tanaman Nilam. Bul. Littro. 21(1), 18-27. http://dx.doi.org/10.21082/bullittro.v21n1.2010.%25p.

Kusumawati, A. (2013). Rantai Nilai (Value chain) Agribisnis Labu di Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Skripsi. Universitas Diponegoro.

Kusumiyati, Tino, M. O., & Fajrianti, A. H. (2017). Pengaruh Konsentrasi Larutan Garam NaCl Terhadap Pertumbuhan dan Kualitas Bibit Lima Kultivar Asparagus. J. Hort, 27(1), 79-86. http://dx.doi.org/10.21082/jhort.v27n1.2017.p79-86

Novita, A., Julia, H., & Rahmawati, N. (2019). Tanggap Salinitas Terhadap Pertumbuhan Bibit Akar Wangi (Vetiveria zizanioides L.). Agrica Ekstensia, 13(2), 55-58.

Prabowo, I., & Rachmawati, D. (2020). Respon Fisiologis Dan Anatomi Akar Tanaman Bayam (Amaranthus tricolor L.) Terhadap Cekaman NaCl. Jurnal Penelitian Saintek, 25(1), 36-43. https://doi.org/10.21831/jps.v25i1.27357.

Purwaningrahayu R.K. (2016). Karakter Morfofisiologi dan Agronomi Kedelai Toleran Salinitas. Iptek Tanaman Pangan 11(1), 35-48.

Purwaningrahayu R.K dan Abdullah T. (2018). Pemulsaan dan Ameliorasi Tanah Salin untuk Pertumbuhan dan Hasil Kedelai. Jurnal Agronomi Indonesia. 46(2), 182-188. https://dx.doi.org/10.24831/jai.v46i2.16517

Sobir., Miftahudin., & Susan, H. (2018). Respon Morfologi dan Fisiologi Genotipe Terung (Solanum melongena L.) terhadap Cekaman Salinitas. J. Hort. Indonesia, 9(2), 131-138. http://dx.doi.org/10.29244/jhi.9.2.131-138

Trustinah. (2020). Merakit Masa Depan Kacang Hijau di Tanah Bergaram. https://balitkabi.litbang.pertanian.go.id/infotek/merakit-masa-depan-kacang-hijau-di-tanah-bergaram. Diakses 10 Januari 2022.

Yamika. W.S.D, Nurul A dan Adi S. (2016). Penentuan Batas Toleransi Salinitas Beberapa Tanaman (Tomat, Mentimun, Bawang Merah Dan Cabai Besar) Pada Cekaman Salinitas. Dalam Seminar Nasional Pembangunan Pertanian, (hal 35-40). Malang. Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya.

Yunita, R., Khumalda, N., Sopandle, D., & Mariska, I. (2018). Analisis Cekaman Salinitas terhadap Padi Mutan pada Kondisi In Vitro. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, 2(1), 25-34. http//dx.doi.org/10.21082/jpptp.v2n1.2018.p25-34.

Zufahmi., Suranto., & Mahajoeno, E. (2015). Karakteristik Tanaman Labu Kuning (Cucurbita moschata) Berdasarkan Penanda Morfologi Dan Pola Pita Isozim Peroksidase. Seminar Nasional Biotik 2015 (pp. 266-273). Aceh, Indonesia: Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.

DOI: http://dx.doi.org/10.30998/edubiologia.v2i1.11828