Respons Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata) terhadap Pemberian Pupuk Organik Cair Limbah Air Kelapa dan Keong Mas
(1) Universitas Indraprasta PGRI
(2) Universitas Indraprasta PGRI
(3) Universitas Indraprasta PGRI
(*) Corresponding Author
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respons pertumbuhan tanaman kacang hijau (Vigna radiata) terhadap pemberian pupuk organik cair (POC) limbah air kelapa dan keong mas. Parameter yang diamati terdiri atas tinggi tanaman, jumlah polong, bobot kering biji per tanaman, dan bobot kering akar. Metode yang digunakan yaitu eksperimen menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor, yakni perlakuan pada benih (T) dengan dua taraf yakni perendaman benih dengan aquadest (T1) dan dengan POC (T2), serta pemupukan dengan empat taraf POC, yaitu 0% (P0), 15% (P1), 30% (P2), dan 45% (P3). Adapun label kombinasi perlakuan dalam penelitian ini adalah T1P0, T1P1, T1P2, T1P3, T2P0, T2P1, T2P2, dan T2P3. Percobaan ini terdiri dari enam kali ulangan. Sehingga, terdapat 48 unit percobaan. Analisis data dilakukan menggunakan uji ANOVA 2 arah dan uji lanjutan DMRT 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian POC air kelapa dan keong mas memberikan respons positif terhadap peningkatan pertumbuhan tanaman kacang hijau. Kedua faktor perlakuan secara terpisah diketahui memberikan pengaruh sangat nyata (F hitung > F tabel 1%) pada seluruh indikator antara 17-67 hari setelah tanam (HST), kecuali faktor T yang memberikan pengaruh nyata pada tinggi 17 HST. Akan tetapi, kombinasi kedua faktor hanya memberikan pengaruh sangat nyata pada tinggi 27 HST dan nyata pada bobot kering biji per tanaman, namun tidak nyata pada indikator lainnya. Hasil uji lanjut menunjukkan bahwa pemupukan dengan 30% POC memberikan pengaruh paling signifikan. Secara spesifik, diketahui bahwa kelompok T2P2 menyebabkan hasil pertumbuhan paling baik dengan rerata tinggi 80.08 cm, jumlah polong 48.67 buah, bobot kering biji per tanaman 55.65 g, dan bobot kering akar 7.2 g.
Keywords
Full Text:
PDF (Indonesian)References
Ajmera, I., Hodgman, T. C, & Lu, C. (2019). An integrative systems perspective on plant phosphate research. Genes, 10(2), 1–25. https://doi.org/10.3390/genes10020139.
Amarnath, B. H., Chaurasia, A. K., Kumar, A., Chaurasia, N., Vivekanad, V., & Singh, A. K. (2015). Effect of priming with botanicals and animal waste on germination and seedling vigour in sorghum (Sorghum bicolor L.) seeds. Pelagia Research Library: Advances in Applied Science Research, 6(10), 73–77.
Aryanti, D., Adiwirman, & Tabrani, G. (2017). Respon kacang hijau (Phaseolus radiatus L.) terhadap ekstrak rebung bambu betung (Dendrocalamus asper Backer.) dengan pupuk hijau tithonia (Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray). Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Pertanian, 32(6), 514–520.
Azhari, R., Soverda, N., & Alia, Y. (2018). Pengaruh pupuk kompos ampas tebu terhadap pertumbuhan dan hasil kacang hijau. Jurnal Agroecotania: Publikasi Nasional Ilmu Budidaya Pertanian, 1(2), 49–57. https://doi.org/10.22437/agroecotania.v1i2.6341.
Batista, K., Gerdes, L., Giacomini, A. A., de Mattos, W. T., & Otsuk, I. P. (2018). The influence of phosphorus and calcium application rates on the mineral composition of the perennial legume Macrotyloma axillare. African Journal of Range and Forage Science, 36(1), 41–48. https://doi.org/https://doi.org/10.2989/10220119.2018.1523809.
Boivin, S., Fonouni-Farde, C., & Frugier, F. (2016). How auxin and cytokinin phytohormones modulate root microbe interactions. Frontiers in Plant Science, 7(AUG2016), 1–12. https://doi.org/10.3389/fpls.2016.01240.
BPTP. (2011). Pembuatan pupuk organik menggunakan MOL. http://kalteng.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/publikasi-mainmenu-47-47/teknologi/187-pembuatan-pupuk-organik-menggunakan-mol. Diakses tanggal 9 Juni 2021.
Chen, J. S., Zhu, R. F., & Zhang, Y. X. (2013). The effect of nitrogen addition on seed yield and yield components of Leymus chinensis in Songnen Plain, China. Journal of Soil Science and Plant Nutrition, 13(2), 329–339. https://doi.org/10.4067/S0718-95162013005000027.
Delvita, H., Djamas, D., & Ramli. (2015). Pengaruh variasi temperatur kalsinasi terhadap karakteristik kalsium karbonat (CaCO3) dalam cangkang keong sawah (Pila ampullacea) yang terdapat di Kabupaten Pasaman. Pillar of Physics, 6(2015), 17–24. https://doi.org/10.24036/1933171074.
Dharmawati, S., Widaningsih, N., & Firahmi, N. (2016). Biologi keong rawa (Pomacea glauca dan Pomacea canaliculata) di perairan rawa Kalimatan Selatan. Media Sains, 9(1), 105–109.
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. (2020). Laporan tahunan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan tahun 2019. Jakarta: Kementrian Pertanian.
Fabianska, I., Sosa-Lopez, E., & Bucher, M. (2019). The role of nutrient balance in shaping plant root-fungal interactions: facts and speculation. In Current opinion in microbiology (Vol. 49, pp. 90–96). Elsevier Ltd. https://doi.org/10.1016/j.mib.2019.10.004.
Fageria, N. K., Moreira, A., & Coelho, A. M. (2011). Yield and yield components of upland rice as influenced by nitrogen sources. Journal of Plant Nutrition, 34(3), 361–370. https://doi.org/10.1080/01904167.2011.536878.
Giel, P., & Bojarczuk, K. (2011). Effects of high concentrations of calcium salts in the substrate and its pH on the growth of selected rhododendron cultivars. Acta Societatis Botanicorum Poloniae, 80(2), 105–114. https://doi.org/10.5586/asbp.2011.021.
Gitadevarsa, T., Handayani, S., & Warnaen, A. (2019). Rancangan penyuluhan tentang proses pembuatan pupuk organik cair dari urine sapi potong menggunakan mikroorganisme lokal (MOL) bongkol pisang di Desa Wonorejo Kecamatan Lawang Kabupaten Malang. Jurnal Penyuluhan Pembangunan, 1(1), 44–52. https://doi.org/10.34145/jppm.v1i1.14.
Hambali, P. F., Murdiono, W. E., & Koesriharti. (2018). Pengaruh substansi Ab Mix dengan pupuk organik cair kelinci pada pertumbuhan dan hasil tanaman selada merah (Lactuca sativa L.) dengan sistem rakit apung. Jurnal Produksi Tanaman, 6(12), 3096–3105.
Harahap, F. (2014). The growth of orchid (Dendrobium sp.) in in vitro giving with coconut water on different medium. Proceeding: The First International Seminar on Trends in Science and Science Education 2014 State University of Medan, 46–53.
Hartatik, W., Husnain, & Widowati, L. R. (2015). Peranan pupuk organik dalam peningkatan produktivitas tanah dan tanaman. Jurnal Sumberdaya Lahan, 9(2), 107–120. https://doi.org/10.21082/jsdl.v9n2.2015.%25p.
Hoque, A., Hassan, M., Khan, M., Khatun, R., & Baten, M. (2016). Effect of temperature on flower and pod abscission and yield of three soybean genotypes. Journal of Environmental Science and Natural Resources, 8(2), 89–92. https://doi.org/10.3329/jesnr.v8i2.26872.
Idris, R. (2019, November 29). Budidaya kacang hijau. http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/84705/Budidaya-Kacang-Hijau/. Diakses tanggal 15 Juni 2021.
Jamal, A., Khan, M. I., Tariq, M., & Fawad, M. (2018). Response of mung bean crop to different levels of applied iron and zinc. Journal of Horticulture and Plant Research, 3, 13–22. https://doi.org/10.18052/www.scipress.com/jhpr.3.13.
Jiao, K., Li, X., Su, S., Guo, W., Guo, Y., Guan, Y., Hu, Z., Shen, Z., & Luo, D. (2019). Genetic control of compound leaf development in the mungbean (Vigna radiata L.). Horticulture Research, 6(1), 1–12. https://doi.org/10.1038/s41438-018-0088-0.
Kim, H. J., & Li, X. (2016). Effects of phosphorus on shoot and root growth, partitioning, and phosphorus utilization efficiency in Lantana. HortScience, 51(8), 1001–1009. https://doi.org/10.21273/hortsci.51.8.1001.
Komalasari, W. B. (2018). Statistik konsumsi pangan 2018. Jakarta: Kementrian Pertanian.
Lestari, E. K., & Yudhanegara, M. R. (2017). Penelitian pendidikan matematika. Bandung: PT. Refika Aditama.
Liunokas, A. B., Bana, J. J., & Amalo, D. (2019). Pengaruh pemberian ekstrak pinang (Areca catechu L.) terhadap kesintasan telur keong mas (Pomacea canaliculata Lamarck). Jurnal Biologi Tropis, 19(2), 294. https://doi.org/10.29303/jbt.v19i2.1302.
Mahajan, A., & Gupta, R. D. (2009). Balanced Use of Plant Nutrients. In Integrated nutrient management (INM) in a sustainable rice—wheat cropping system (pp. 119–125). Springer. https://doi.org/10.1007/978-1-4020-9875-8_8.
Manurung, D. E. B., Heddy, Y. S., & Hariyono, D. (2017). Pengaruh pemberian air kelapa pada beberapa batang atas terhadap pertumbuhan bibit karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) hasil okulasi. Jurnal Produksi Tanaman, 5(4), 686 – 694.
Meylia, R. D., & Koesriharti. (2018). Pengaruh pemberian pupuk fosfor dan sumber kalium yang berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat (Lycopersicon esculentum Mill.). Jurnal Produksi Tanaman, 6(8), 1934–1941.
Nainahas, K. I., & Taolin, R. I. C. O. (2017). Pengaruh lama perendaman air kelapa dan frekuensi penyemprotan urin sapi terhadap pertumbuhan bibit pinang (Areca catechu L.). Savana Cendana: Jurnal Pertanian Konservasi Lahan Kering, 2(01), 8–10. https://doi.org/10.32938/sc.v2i01.78.
Nurjannah, N., Yanto, S., & Patang, P. (2018). Pemanfaatan keong mas (Pomacea canaliculata L.) dan limbah cangkang rajungan (Portunus pelagicus) menjadi pakan ternak untuk meningkatkan produksi telur itik. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 3(2017), 137–147. https://doi.org/10.26858/jptp.v3i2.5525.
Omran, A. H., Dass, A., Rajanna, G. A., Dhar, S., Choudhary, A. K., Meena, S. L., & Rathore, S. S. (2020). Root-shoot characteristics, yield and economics of mungbean (Vigna radiata L.) under variable rates of phosphorus and nitrogen. Bangladesh Journal of Botany, 49(1), 13–19. https://doi.org/10.3329/bjb.v49i1.49086.
Pambudi, N. D. (2011). Pengaruh metode pengolahan terhadap kelarutan mineral keong mas (Pomacea canaliculata) dari Perairan Situ Gede, Bogor. Skripsi. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Panhwar, Q. A., Ali, A., Naher, U. A., & Memon, M. Y. (2018). Fertilizer management strategies for enhancing nutrient use efficiency and sustainable wheat production. In Organic farming: Global perspectives and methods (pp. 17–39). Elsevier. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-813272-2.00002-1.
Pertiwi, M. P., & Saputri, D. D. (2020). Golden apple snail (Pomacea canaliculata) as an alternative protein source in Pasupati catfish (Pangasius sp.) fish feed. Nusantara Bioscience, 12(2), 162–167. https://doi.org/10.13057/nusbiosci/n120212.
Prades, A., Dornier, M., Diop, N., & Pain, J. P. (2012). Coconut water uses, composition and properties: A review. Fruits, 67(2), 87–107. https://doi.org/10.1051/fruits/2012002.
Prayitna, A. M. S. (2017). Pengaruh pemberian pupuk organik cair keong mas (Pomacea canaliculata) dan penggunaan mulsa hitam perak terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau (Vigna radiata). Skripsi. Universitas Sanata Dharma.
Prianti, A. L., Yusna, A., Hariati, E., & Harahap, F. (2017). Pengaruh fitohormon alami terhadap perkecambahan dan pertumbuhan tanaman cabai rawit. In Prosiding Seminar Nasional MIPA III (pp. 318-323). Aceh, Indonesia: Fakultas Pertanian, Universitas Syah Kuala.
Putri, R. T. D., Ismah, R., Alamiah, N. E., & Sahrir, D. C. (2019). Pemanfaatan keong mas menjadi pakan ternak untuk meningkatkan produksi telur itik. Seminar Nasional Pendidikan Sains, 86–90.
Rasmani, Aziz, S. A., & Suketi, K. (2020). Correlations of nitrogen, phosphorus, potassium, pigments and total flavonoids of Moringa oleifera Lam. leaves in the vegetative and generative phases. Journal of Tropical Crop Science, 7(02), 75–85. https://doi.org/10.29244/jtcs.7.02.75-85.
Renvillia, R., Bintoro, A., & Riniarti, M. (2016). Penggunaan air kelapa untuk setek batang jati (Tectona grandis). Jurnal Sylva Lestari, 4(1), 61. https://doi.org/10.23960/jsl1461-68.
Riar, A., Gill, G., & McDonald, G. K. (2020). Rate of nitrogen rather than timing of application influence yield and NUE of canola in south australian mediterranean environments. Agronomy, 10(10), 7–9. https://doi.org/10.3390/agronomy10101505.
Riyanto, R., Dahlan, Z., & Slamet, A. (2015). Studi ekologi keong mas (Pomacea canaliculata L.) sebagai bahan sumbangan materi pembelajaran kontekstual pada mata pelajaran biologi SMA di Oku Timur. Jurnal Pembelajaran Biologi, 2(1), 51–63.
Saleh, A. R., & Pangli, M. (2017). Respon pertumbuhan dan produksi tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.) terhadap berbagai macam media hidroponik. Jurnal AgroPet, 14(1), 9–19.
Saputra, K., Sutriyono, & Brata, B. (2018). Populasi dan distribusi keong mas (Pomacea canaliculata L.) sebagai sumber pakan ternak pada ekosistem persawahan di Kota Bengkulu. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 13(2), 189–201. https://doi.org/10.31186/jspi.id.13.2.189-201.
Soekamto, M. H., & Kabelwa, S. (2017). Pengaruh air kelapa terhadap perkecambahan benih kedelai (Glycine max (L) Merr. Median?: Jurnal Ilmu Ilmu Eksakta, 9(2), 9. https://doi.org/10.33506/md.v9i2.17.
Suarmustika, I. G. A., Suartini, N. M., & Subagio, J. N. (2018). Variasi morfometri dan karakter morfologi keong mas (Pomacea canaliculata) pada sawah di Desa Abiansemal Badung-Bali. Simbiosis, 6(2), 60. https://doi.org/10.24843/jsimbiosis.2018.v06.i02.p06.
Suhastyo, A. A., Anas, I., Andreas Santosa, D., & Lestari, Y. (2013). Studi mikrobiologi dan sifat kimia mikroorganisme lokal (MOL) yang digunakan pada budidaya padi metode Sri (System of rice intensification). Sainteks Volume, 10(2), 29–39. https://doi.org/10.30595/ sainteks.v10i2.148.
Sun, L., Tian, J., Zhang, H., & Liao, H. (2016). Phytohormone regulation of root growth triggered by P deficiency or Al toxicity. Journal of Experimental Botany, 67(12), 3655–3664. https://doi.org/10.1093/jxb/erw188.
Sun, Y. N., Qin, X. Y., Lv, Y. K., Li, S. Z., & Wei, C. (2014). Simultaneous determination of five phytohormones in mungbean sprouts of China by micellar electrokinetic chromatography. Journal of Chromatographic Science, 52(7), 725–729. https://doi.org/10.1093/chromsci/bmt102.
Suriyadi. (2020). Pengendalian hama keong mas. http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/92565/Pengendalian-Hama-Keong-Mas-/. Diakses tanggal 8 Juni 2021.
Susilawati, M. (2015). Bahan Ajar Perancangan Percobaan. Denpasar: Universitas Udayana.
Tangkeallo, Y. P. (2019). Pupuk kalsium, memperkuat daya tahan tanaman terhadap serangan penyakit. http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/72710/Pupuk-Kalsium-Memperkuat-Daya-Tahan-Tanaman-Terhadap-Serangan-Penyakit/. Diakses tanggal 27 Mei 2021.
Taufikurohman. (2018, August 20). Keong, binatang kecil yang mempunyai peran penting di alam - Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem. http://ksdae.menlhk.go.id/berita/4393/keong,-binatang-kecil-yang-memiliki-peran-penting-di-alam.html. Diakses tanggal 9 Juni 2021.
Thor, K. (2019). Calcium—nutrient and messenger. Frontiers in Plant Science, 10(440), 1–7. https://doi.org/10.3389/fpls.2019.00440.
Visca, M. D., & Palla, S. Q. (2018). Golden apple snail, Pomacea canaliculata meal as protein source for rabbitfish, Siganus guttatus culture. AACL Bioflux, 11(2), 533–542.
DOI: http://dx.doi.org/10.30998/edubiologia.v2i1.10222
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 EduBiologia: Biological Science and Education Journal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Publish by
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Universitas Indraprasta PGRI
Editorial Office
Jl. Nangka No. 58 C Tanjung Barat Jagakarsa Jakarta Selatan
email: edu.biologia@unindra.ac.id atau edubiologiabsej@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.