Kelogisan Bahasa: Sebuah Fenomena yang Terabaikan
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data empiris tentang penggunaan bahasa yang secara hakikat melanggar konvensi. Pelanggaran terhadap konvensi seringkali memarginalkan aspek bahasa yang pada dasarnya menduduki “posisi wajib” dalam proporsi tertentu. Hal ini berdampak pada penyebaran ragam tuturan yang tidak semestinya. Bahkan, lebih tepatnya terjadi perbenturan antara kebiasaan berbahasa penutur dan tuntutan untuk taat pada asas yang berlaku. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik analisis isi. Melalui hasil penelitian ini diharapkan permasalahan dapat diperbaiki dengan adanya kesadaran yang sungguh-sungguh, baik dari pelaku tuturan, pemerhati maupun figur-figur yang memang dijadikan contoh berbahasa yang baik dan benar. Salah satunya adalah bahasa para insan pers yang kehadirannya cenderung cukup tinggi di tengah masyarakat.
Kata kunci: bahasa, kelogisan, jurnalistik
Full Text:
PDFReferences
Darma, B. (2007). Bahasa, Sastra, dan Budi Darma. Surabaya: PT Temprina Media Grafika.
Finoza, L. (2005). Komposisi Bahasa Indonesia: untuk Mahasiswa nonjurusan Bahasa. Jakarta: Diksi Insan Mulia.
Kusumaningrat, H. dan Purnama K. (2005). Jurnalistik: Teori dan Praktik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Putrayasa, I.B.. (2009). Kalimat Efektif: Diksi, Struktur, dan Logika. Bandung: PT Refika Aditama
Santana K.S.. (2007). Menulis Ilmiah: Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Yayasan Obor Indonesi
DOI: http://dx.doi.org/10.30998/deiksis.v8i02.719
Article Metrics
Metrics powered by PLOS ALM
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Siti Jubei

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Publisher: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Indraprasta PGRI Address: Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530, Jakarta, Indonesia. |
|
![]() Deiksis is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. |