Kesantunan Berbahasa Siswa dalam Berkomunikasi dengan Guru (Kajian Pragmatk)
(1) 
(2) Universitas PGRI Madiun
(3) Universitas PGRI Madiun
(*) Corresponding Author
Abstract
Di dalam lingkungan sekolah, seharusnya siswa mampu mengendalikan tuturannya. Hal ini dikarenakan lingkungan sekolah merupakan tempat mereka menuntut ilmu dan membentuk karakter. Akan tetapi, pada kenyataannya dalam proses pembelajaran masih ditemukan beberapa siswa yang menggunakan bahasa tidak santun kepada guru. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk pematuhan dan pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa pada siswa kelas VII MTs Muhammadiyah 3 Yanggong Ponorogo. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif, metode yang digunakan deskriptif. Data penelitian berupa dialog maupun konversasi siswa dengan temannya dan siswa dengan guru. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, teknik rekam, dan wawancara. Dari hasil penelitian ditemukan adanya tuturan siswa yang mematuhi maksim kebijaksanaan, maksim kedermawanan, maksim penghargaan, maksim kesederhanaan, maksim permufakatan, dan maksim kesimpatisan. Akan tetapi adapula tuturan siswa yang melanggar maksim kebijaksanaan, maksim kedermawanan, maksim penghargaan, maksim kesederhanaan, maksim permufakatan, dan maksim kesimpatian.
Kata Kunci: Kesantunan, Berbasaha, Pragmatik
Full Text:
PDF (Indonesian)References
Cahyaningrum, F., Andayani, A., & Setiawan, B. (2018). Kesantunan berbahasa siswa dalam konteks negosiasi di sekolah menengah atas. Jurnal Pena Indonesia, 4(1), 1-23.
Dari, A. W., Chandra, D. E., & Sugiyati, M. S. (2017). Analisis kesantunan berbahasa pada kegiatan pembelajaran kelas VIII E SMPN 2 Kota Bengkulu tahun ajaran 2016/2017. Jurnal Ilmiah KORPUS, 1(1), 10-21.
Dwijawijaya. (1974). Sopan santun di dalam pergaulan. Kanisisus.
Febriasari, D., & Wijayanti, W. (2018). Kesantunan berbahasa dalam proses pembelajaran di Sekolah Dasar. KREDO: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra, 2(1), 140-156.
Jumadi, Y. (2017). Wujud kesantunan dan ketidaksantunan berbahasa pedagang di Pasar Sentra Antasari Banjarmasin (A form of politenes and not politeness speaks at Market Traders Sentra Antasari Banjarmasin). Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajarannya (JBSP), 5(2), 292-302.
Kusno, A. (2014). Kesantunan bertutur oleh orang tua kepada anak di lingkungan rumah tangga. Dinamika Ilmu: Jurnal Pendidikan, 14(1), 13-26.
Leech, G. N. (2014). The pragmatics of politeness. USA: Oxford University Press.
Malutin, M., Suyadi, S., & Windiatmoko, D. U. (2018). Tindak tutur dalam pembelajaran bahasa Indonesia siswa kelas X di MA unggulan Al-Kautsar Trowulan Mojokerto tahun pelajaran 2015/2016. MATAPENA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 1(1), 105-120.
Mardiyah, M. (2016). Kesantunan berbahasa Indonesia dalam berkomunikasi dosen dan mahasiswa IAIN Raden Intan Lampung. TERAMPIL: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar, 3(1), 45-62.
Musyawir. (2019). Penyimpangan prinsip kesantunan berbahasa dalam interaksi belajar-mengajar bahasa indonesia siswa kelas XI SMA Negeri 2 Panca Rijang Sidenreng Rappang. Totobuang: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan, 7(1), 17-28.
Nurjamily, W. O. (2015). Kesantunan berbahasa Indonesia dalam lingkungan keluarga (Kajian sosiopragmatik). Jurnal Humanika, 3(15).
Putri, E. C., Suwandi, S., & Mulyono, S. (2019). Ekspresi kesantunan berbahasa dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMP Muhammadiyah Gatak. Logat: Jurnal Bahasa Indonesia dan Pembelajaran, 6(1), 1-15.
Rahadini, A. A., & Suwarna, S. (2014). Kesantunan berbahasa dalam interaksi pembelajaran bahasa jawa di SMP N 1 Banyumas. LingTera, 1(2), 136-144.
Rahardi, K. (2017). Linguistic impoliteness in the sociopragmatic perspective. Humaniora, 29(3), 309.
Rahmiati, R. (2018). Analisis kesantunan berbahasa mahasiswa UIN Alauddin Makassar dalam berkomunikasi dengan dosen. Al Daulah: Jurnal Hukum Pidana dan Ketatanegaraan, 6(1), 164-177.
Rakasiwi, A. R., Putrayasa, I. B., & Suandi, I. N. (2014). Penerapan prinsip kerja sama dan prinsip kesantunan pada pembelajaran bahasa Indonesia dengan pendekatan saintifik oleh siswa kelas IV SD Jembatan Budaya. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia, 3(1).
Sugiyono. (2012). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Zamzani, Z. (2014). Eksistensi bahasa Indonesia dalam pendidikan berbasis keragaman budaya. Dialektika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 1(2), 225-244.
DOI: http://dx.doi.org/10.30998/deiksis.v13i2.6169
Article Metrics
Metrics powered by PLOS ALM
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Abdul Ghoni Mahmudi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Publisher: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Indraprasta PGRI Address: Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530, Jakarta, Indonesia. |
|
Deiksis is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. |