ETIKA SOSIAL JAWA DALAM NOVEL IBUK KARYA IWAN SETYAWAN (SUATU TINJAUAN EQUILIBRIUM)
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Setiap daerah memiliki etika sosial yang berbeda-beda. Etika sosial biasanya berbentuk anjuran-anjuran dan larangan-larangan untuk bersikap dan berbuat sesuatu. Etika sosial Jawa memberikan ajaran bagaimana seorang atasan bersikap, hubungan sosial antara bawahan (abdi) kepada raja (wong gedhe), hubungan sosial suami dan isteri dalam keluarga, sikap anak-anak, dsb. Penelitian ini menitikberatkan pada etika sosial Jawa dalam novel Ibuk karya Iwan Setyawan dengan melihat karakter tokoh Ibuk dan suaminya. Dengan tetap berpegang pada etika sosial Jawa, isteri hadir sebagai mitra suami, bukan pelengkap suami. Posisi keduanya seimbang. Hal ini sesuai dengan konsep equilibrium yang dikemukakan oleh Edward Wilson.
Kata Kunci : Etika Sosial Jawa, novel Ibuk, konsep equilibrium.
Full Text:
PDFReferences
Endraswara, Suwardi. 2012. Falsafah Hidup Jawa. Yogyakarta: Cakrawala.
Etty, Maria. 2004. Perempuan: Memutus Mata Rantai Asimetri. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
Setyawati. 2013. Kesetaraan Gender dan Keadilan di Indonesia. Jakarta: Jurnal Hak Asasi Manusia (Kesetaraan Gender).
Setyawan, Iwan. 2010. Ibuk. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Suharto, Sugihastuti. 2010. Kritik Sastra Feminis: Teori dan Aplikasinya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suseno, Magnis. 1989. Etika Dasar. Yogyakarta: Kanisius.
DOI: http://dx.doi.org/10.30998/deiksis.v7i01.532
Article Metrics
Metrics powered by PLOS ALM
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Endang Sulistijani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Publisher: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Indraprasta PGRI Address: Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530, Jakarta, Indonesia. |
|
Deiksis is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. |