MINYAK HABIS, JUALAN KERIS, Studi Kasus: Keberhasilan Drama TV Korea Selatan dalam Meningkatkan Pemasukan dalam Negeri dari Sektor Pariwisata

Nurhablisyah Nurhablisyah(1*)

(1) Pusat Penelitian Bidang Bahasa dan Seni Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indraprasta PGRI
(*) Corresponding Author

Abstract


Di tahun 1960-an Korea Selatan adalah salah satu negara termiskin di dunia. Namun kini, Korsel menjadi negara terkaya nomor 4 jika dilihat dari pendapatan rata-rata per kapitanya yaitu $ 27.700 pada tahun 2009. Korea Selatan juga mengukuhkan citranya dengan mengekspor kebudayaannya melalui tarian, musik, dan drama melalui televisi. Hiburan gaya Korea Selatan ini dikenal dengan sebutan Hallyu. Hallyu mulai dikenal masyarakat dunia ketika drama Tv berjudul Winter Sonata diproduksi dan diedarkan di Asia pada tahun 2003, sejak itu pula sektor pariwisata Korsel semakin meningkat. Keberhasilan Korea Selatan dalam mempromosikan negaranya melalui drama TV memberikan kontribusi terhadap pemasukan negara yang tidak selalu harus bergantung pada sektormigas.


Kata Kunci: Drama TV, Korea, Pariwisata


Full Text:

PDF

References


Buku

Chen, Jessica. 2008. Korean Wave 'Hallyu' Abroad, Waning: Wenzao Ursuline University Taiwan.

Chris, Jenks. 2005. Subculture, The Farmentation Of The Social, London: Sage Publication.

Fiske, John dan John Hartley. 2004. Reading Television, Londo: Routledge Publication.

Hall, Stuart, Dorothy Hobson, Andrew Lowe dan Paul Willis. 2005. Culture, Media, Language, London: Routledge Publication, London.

Hyun, Kideuk. 2008. Running Head: Reception of Korean TV Drama in East Asia New Asian Cultural Proximity, Korean Modernity in between, and Reception of Korean TV Drama in the East Asia, Seoul.

Mulyana, Deddy. 2007. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung: Remaja Rosdakarya.

Montira, Tada-amnuaychai. 2009. Korean Media Industry and Its Cultural Marketing Strategy of K-pop, Universitas Chulalonkorn, Thailand.

Internet

Hohnhol, Linda Z. 2009. Korean Soap Dramas Boosting Seoul Tourism. Diunduh dari http://www.eturbonews.com/9699/korean-soap-dramas-boosting-seoul-tourism

Praptono, Djunedi. 2004. Dampak Surutnya Cadangan Minyak Indonesia. Diunduh dari http://www.fiskal.depkeu.go.id/webbkf/kajian%5CSurutnya%20Cadangan%20Minyak.pdf

Firman, Mutakin, Aziza R Salman dan Aryo Daru Driyo. 2009. Peta Ekspor-Impor 2008 dan Proyeksi Ekspor Indonesia Tahun 2009. Diunduh dari http://www.bni.co.id/Portals/0/Document/EXIM%202009.pdf

South Korean Media. Diunduh dari http://countrystudies.us/south-korea/73.htm South Korea, The Museum of Broadcast Communication, diunduh dari http://www.museum.tv/eotvsection.php?entrycode=southkorea

CIA, The World Fact – Korea, South. 2010. Diunduh dari https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/ks.html




DOI: http://dx.doi.org/10.30998/deiksis.v2i02.397

Article Metrics

Metrics Loading ...

Metrics powered by PLOS ALM

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Nurhablisyah Nurhablisyah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

  Publisher:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Indraprasta PGRI

Address: Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530, Jakarta, Indonesia. 
Phone: +62 (021) 7818718 – 78835283 | Close in sunday and public holidays in Indonesia
Work Hours: 09.00 AM – 08.00 PM
Best hours to visit: From 9 am to 11 am or after 3 pm. The busiest times are between 11 am and 3 pm. 


  Creative Commons License
Deiksis is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.