Analisis Pembentukan Kata Kerja pada Bahasa Ibu (Sunda) Dialek Banten (Kajian Morfologi)
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Tulisan ini bertujuan untuk melihat dan mengetahui bagaimana pembentukan kata kerja berdasarkan kajian morfologi pada bahasa ibu (sunda) dialek Banten. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis isi. Bahasa memungkinkan manusia untuk memikirkan sesuatu secara berkelanjutan. Bahasa sunda termauk rumpun bahasa yang kita sebut dengan Melayu polinesia. Bahasa ini erat berhubungnya dengan bahasa Jawa dan Melayu dan dipergunakan diseluruh Jawa Barat, yaitu di keresidenan Priangan, Cirebon, Jakarta, Banten, dan Karawang, yang dahulu merupakan keresidenan tersendiri. Dalam bahasa sunda dapat membedakan kata-kata berikut; kata kerja, kata benda, kata bilangan, kata ganti, kata tambahan, kata depan, kata sambung, dan kata seru. Tidak tedapat kara sandang dalam bahasa sunda.
Kata Kunci: bahasa, kata kerja, struktur morfologis
Full Text:
PDF (Indonesian)References
Budiman, S. (1987). Sari tata Bahasa Indonesia. Klaten: PT Intan Pariwara.
Chaer, A. (1994). Linguistik umum. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Damar. Ngaguar sajatina Banten. (2018). Edisi Naraman, tahun 1 Maret 2018.
Ramlan, M. (1979). Ilmu bahasa Indonesia: Suatu tinjauan deskriptif. UP Karyono.
DOI: http://dx.doi.org/10.30998/deiksis.v11i03.3700
Article Metrics
Metrics powered by PLOS ALM
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Ade Eka Anggraini
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Publisher: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Indraprasta PGRI Address: Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530, Jakarta, Indonesia. |
|
Deiksis is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. |