Pembacaan Heuristik dan Hermeneutik Puisi Indonesia Modern Bertema Pewayangan
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Perkembangan puisi modern Indonesia tidak terlepas dari kebudayaan yang telah mengakar. Salah satu sumber penciptaan puisi yang diusung penyair berasal dari kisah-kisah pewayangan. Pembacaan heuristik dan hermeneutik perlu dilakukan agar makna puisi dapat diterima pembaca dengan baik. Mengingat kisah-kisah pewayangan hanya diketahui kelompok masyarakat tertentu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Hasil penelitian dipaparkan secara deskriptif. Analisis puisi menggunakan pembacaan heuristik dan pembacaan hermeneutik Michael Riffaterre. Data yang digunakan adalah puisi “Sita Sihir” karya Sapardi Djoko Damono, puisi “Hikayat Sri Rama” karya Goenawan Mohamad, dan puisi “Penyesalan Kunti” karya Djoko Saryono. Hasil pembacaan merujuk pada pemaknaan nilai-nilai yang humanis.
Kata Kunci: puisi, pembacaan heuristik, pembacaan hermeneutik
Full Text:
PDF (Indonesian)References
Damono, S. D. (2004). Hujan Bulan Juni. Jakarta: Grasindo.
Damono, S. D. (2014). Bilangnya Begini Maksudnya Begitu. Jakarta: Gramedia.
Danardana, A. S. (2013). Pelangi Sastra: Ulasan Dan Model-Model Apresiasi. Pekanbaru: Palagan Press.
Endraswara, S. (2013). Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: CAPS.
Faisal, M. (2014). Tokoh Wayang Populer. Klaten: Hafamira.
Kapalaye, K. A. (2010). Kamus Pintar Wayang: Dari Versi India Hingga Pewayangan Jawa. Yogyakarta: Laksana.
Kresna, A. (2012). Mengenal Wayang. Yogyakarta: Laksana.
Mahmud, A. (2011). Tema Puisi Indonesia Modern Periode Awal. Atavisme, 14 (1), hlm. 41?50.
Mohamad, G. (2013). Gandari. Jakarta: Tempo.
Moleong, L. J. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif: Edisi Revisi. Bandung: Rosda.
Nurgiyantoro, B. (1998). Transformasi Unsur Pewayangan Dalam Fiksi Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Nurgiyantoro, B. (2003). “Wayang dalam Fiksi Indonesia”. Humaniora, 15 (1), hlm. 1?14.
Pradopo, R. D. (2002). Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Pradopo, R. D. (2012). Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, Dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Purba, A. (2010). Sastra Indonesia Kontemporer. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Ratih, Rina. (2016). Teori dan Aplikasi Semiotik Michael Riffaterre. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ratna, N. K. (2010). Sastra dan Cultural Studies: Representasi Fiksi dan Fakta. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ra ‘uf, A. (2010). Jagad Wayang: Epos Pintar Yang Membuat Anda Melek Kearifan Tradisi Dan Sejarah. Jogyakarta: Garailmu.
Rajagopalachari. (2013). Mahabharata. Yogyakarta: Ircisod.
Riffaterre, M. (1978). Semiotic of Poetry. Bloomington: Indiana University Press.
Santosa, I. B. (2011). Saripati Ajaran Hidup Dahsyat Dari Jagad Wayang. Yogyakarta: Flashbook.
Saryono, D. (2013). Arung Diri. Malang: Aditya Media Publishing.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.
Tim Penulis Sena Wangi. (1999). Ensiklopedi Wayang Indonesia. Jakarta: Sena Wangi.
Teeuw, A. (1980). Sastra Baru Indonesia Modern I. Ende: Nusa Indah.
Teeuw, A. (1989). Sastra Indonesia Modern II. Jakarta: Pustaka Jaya.
Zaidan, A. R, dkk. (2002). Mitologi Jawa Dalam Puisi Indonesia 1971-1990. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.
DOI: http://dx.doi.org/10.30998/deiksis.v11i01.3317
Article Metrics
Metrics powered by PLOS ALM
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Dian Hartati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Publisher: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Indraprasta PGRI Address: Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530, Jakarta, Indonesia. |
|
Deiksis is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. |