Tindak Ujaran pada Anak Hiperaktif Usia Dua Tahun

Fauzi Rahman(1*), Ryan Hidayat(2)

(1) Universitas Indraprasta PGRI
(2) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tindak ujaran pada anak hiperaktif usia dua tahun. Hiperaktif merupakan suatu gangguan perilaku yang tidak normal, disebabkan disfungsi pada suatu sistem otak dengan salah satu gejalanya yaitu tidak mampu memusatkan perhatian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif analisis, dan data yang diambil adalah sumber lisan yang dikumpulkan dengan menulis kata atau kalimat yang diujarkan sang anak. Metode kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa anak hiperaktif pada usia dua tahun telah mampu memproduksi struktur kalimat yang dapat berupa pernyataan, permintaan, maupun pertanyaan. Meskipun telah mampu menjelaskan tiga bentuk kalimat tersebut, pelafalan yang digunakan masih belum jelas dan sebagian besar kata yang diucapkan masih terjadi pemendekan kata seperti agus (bagus), ndah (bunda), biim (mobil) dll.. Selain itu, anak hiperaktif sangat sering dalam bergerak, bertanya, dan membuat pernyataan. Sebagian besar kegiatannya selama terjaga

Full Text:

PDF (Indonesian)

References


DAFTAR PUSTAKA

Chaer, A. (2003). Psikolinguistik. Jakarta: Rineka Cipta.

Dardjowidjojo, S. (2012). Psikolinguistik: Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia

Eggins, S & Slade, D. (1997).Analysing Casual Conversation. London and Washington: Cassell.

Hymes, D. (1972). Language in Culture and Society. New York: Harper and Row.

Majid (2012). Makalah Anak Hiperaktif. Diakses dari: http:// majid-pendidikan.com/ pada 15 Maret 2017, pukul 20.15 wib.

Moleong, L. J. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda, 2013.

Mulyadi, S. (1997). Mengatasi Problem Anak Sehari-hari. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Rohmadi, M. (2004). Pragmatik: Teori dan Analisis. Yogyakarta: Lingkar Media.

Shinta, Q. (2010). Pemerolehan Pragmatik Dalam Bahasa Anak Studi Kasus Prinsip Kerja Sama–Maksim Grice Pada Anak Usia Enam (6) Tahun. Jurnal Ilmiah Dinamika Bahasa dan Budaya, 4(2), 66-83.

Soemarsono. (2004). Sosiolinguistik. Yogyakarta: Sabda.

Tarigan, H.G. (1986). Pengajaran Pragmatik. Bandung: Angkasa.

Taylor, E. (1992). Anak yang Hiperaktif. Jakarta: Gramedia.

Uce, L. (2015). The Golden Age : Masa Efektif Merancang Kualitas Anak. Bunayya: Jurnal Pendidikan Anak. Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Darussalam. Banda Aceh. ISSN 2460-4437. Hlm. 77-92.

Yanti, P.G., Zabadi, F., & Rahman, F. (2017). Bahasa Indonesia: Konsep Dasar dan Penerapan. Jakarta: PT Gramedia Widyasarana Indonesia.




DOI: http://dx.doi.org/10.30998/deiksis.v11i01.3020

Article Metrics

Metrics Loading ...

Metrics powered by PLOS ALM

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Fauzi Rahman, Ryan Hidayat

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

  Publisher:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Indraprasta PGRI

Address: Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530, Jakarta, Indonesia. 
Phone: +62 (021) 7818718 – 78835283 | Close in sunday and public holidays in Indonesia
Work Hours: 09.00 AM – 08.00 PM
Best hours to visit: From 9 am to 11 am or after 3 pm. The busiest times are between 11 am and 3 pm. 


  Creative Commons License
Deiksis is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.