Fenomenologi Nilai Slametan Masyarakat Yogyakarta dalam Perspektif Max Scheler

Marista Christina Shally Kabelen(1*)

(1) Universitas Indraprasta PGRI
(*) Corresponding Author

Abstract


Kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan dari nilai. Bagi masyarakat Yogyakarta, nilai selalu mengiringi setiap ritual dalam siklus kehidupan manusia. Salah satu bentuk ritual yang masih dilestarikan masyarakat Yogyakarta adalah slametan. Tujuan diadakan penelitian ini adalah untuk mengkaji nilai dalam slametan masyarakat Yogyakarta dalam perspektif Max Scheler. Penelitian ini menggunakan metode interpretasi melalui studi kepustakaan. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut; slametan masyarakat Yogyakarta adalah fenomena yang menekankan pengalaman intuitif terhadap pemahamannya atas Yang Mutlak. Dalam perpektif Max Scheler slametan sebagai ritual memiliki makna simbol dalam sesajinya mengandung empat gugus nilai, yakni: nilai kenikmatan, nilai vitalitas, nilai spiritual, dan nilai kesucian.


Keywords


ritual; sesaji; slametan; fenomenologi; nilai

Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Alex, S. (2013). Buku Filsafat Komunikasi, tradisi dan metode fenomenologi. Bandung: Rosda Karya.

Bell, C. (1992). Ritual Theory, Ritual Practice. New York: Oxford University Press.

Bertens, K. (1983). Filsafat Barat Abad XX: Inggris-Jerman, Seri Filsafat Atmajaya. Jakarta: Gramedia.

Bratawidjaja, W. (1988). Upacara Perkawinan Adat Jawa. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

---------------------------. (1997). Mengungkap dan Mengenal Budaya Jawa. Jakarta: PT Pradnya Paramita.

Cliffor, G. (2013). Agama Jawa. Jakarta: Komunitas Bambu.

Pals, D. L. (2012). Seven Theories of Religion, diterjemahkan oleh M. Syukri. Yogyakarta: IRCiSoD.

Dillistone, F. W. (2002). The Power of Symbol Diterjemahkan oleh: Widyamartaya. Yogyakarta: Kanisius.

Ewing, A.C. (2003). The Fundamental Question of Philosophy, diterjemahkan oleh Uzair Fauzan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Frondizi, R. (2009). Pengantar Filsafat Nilai. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Harun, H. (1980). Sari Sejarah Filsafat Barat Pra Modern. Yogyakarta: Kanisius.

Koentjoroningrat. (1994). Pengantar Antropologi. Jakarta: Aksara Baru.

---------------------, (1997), Koentjaraningrat dan antropologi di Indonesia, Obor: Jakarta.

Luther, A. R. (1970). Scheler’s Interpretation of Being as Loving. Philosophy today XIV (Fall).

Suseno, F. M. (1997). 13 Tokoh Etika Abad ke-29. Yogyakarta: Kanisius.

---------------------------. (2000). 12 Tokoh Etika Abad ke-20. Yogyakarta: Kanisius.

----------------------------. (2006). Etika Abad Kedua Puluh. Yogyakarta: Kanisius.

Gauthama, M. P. (2003). Budaya Jawa dan Masyarakat Modern. Jakarta: BPPT.

Meyer, H. (1987). Max Scheler Understanding of The Phenomenological Method dalam International Studies in Philosophy Vol XIX. New York: Scholar Press.

Michael, K. (2006). Agama-Agama Dunia. Diterjemahkan FA, Soeprapto. Yogyakarta: Kanisius.

Moran, D. (2000). Introduction to Phenomenology. London: Routledge.

Owens, T. J. (1968). Scheler’s Emotive Ethics. Philosophy Today XII (Spring).

Peursen, V. (1985). Strategi Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.

Russel, B. (2007). Sejarah Filsafat Barat, diterjemahkan oleh Jatmiko, Prihantoro. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sandmeyer, B. (2009). Husserl’s Constitutive Phenomenology. New York: Routledge.

Scheler, M. (1954). The Nature of Sympathy, diterjemahkan oleh Peter Heath, London: Routledge & Kegan Paul Ltd.1973.

-------------------- , Formalism in Ethics and Non-Formal Ethics of Values. Amerika: Northwestern University Pers.

--------------------- , (1994). Ressentiment, diterjemahkan oleh Lewis B Coser dan William W Holdheim. Milwaukee, Wisconsin, AS: Merquerte University Press.

Slamet, S. (1983). Sedikit tentang Strategi Kebudayaan. Yogyakarta: Obor.

Smith, D. W. (2007). Husserl. New York: Routledge.

Solomon, R. C., dan Higgins, K. (2000). Sejarah Filsafat Barat. Yogyakarta: Bentang Pustaka.

Tashadi, dkk. (1992). Upacara Tradisional Saparan Daerah Gamping dan wonolelo Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta: Depdikbud.

Titus, H., Smith, M., Nolan, R. (1979). Living Issue In Philosophy, diterjemahkan oleh Rasjidi. Jakarta: PT Midas Surya Grafindo.

Wahana, P. (2004). Nilai Etika Aksiologi Max Scheler. Yogyakarta: Kanisius.

Wahyana, G. (2010) Sajen dan Ritual Orang Jawa. Yogyakarta: Narasi.

Zeitlin, I. (1995). Memahami Kembali Sosiologi. Yogyakarta: Gadjah Mada university Press.

Sumber Internet:

Max Scheler, Online, Tersedia di http://www.maxscheler.com/scheler1.shtml#1-BioData, Diakses tanggal 5 Maret 2014.

Fenomenologi Max Scheler, Online, Tersedia di http://syaharbanu.blogspot.com/2012/04/max-scheler-wanita fenomonologi-dan.html, Diakses 6 Maret 2014.

Max Scheler, Online, tersedia di http://plato.stanford.edu/entries/scheler/, Diakses tanggal 1 Juli 2014.

Budaya Sesajen, On-line, Tersedia dihttp://aliwafapuncak.blogspot.com/p/budaya

sesajen.html, Diakses 15 Februari 2014.

Wahyudi, “Islam dan Nilai-Nilai Budaya Jawa”, Makalah Tugas, (Kediri, Agustus 2011), h. 12.




DOI: http://dx.doi.org/10.30998/jurnaldesain.v4i03.1277

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Marista Christina Shally Kabelen

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.


Editorial Office:
Institute for Research and Community services (LPPM)
Universitas Indraprasta PGRI

Address: Campus A Building 3, 2nd Floor | Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530, Jakarta, Indonesia.
Phone: (021) 7818718 – 78835283 ext. 123 | Close in sunday and public holidays in Indonesia
Work Hour: 09.00 AM – 08.00 PM

Creative Commons License
Jurnal Desain is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

View Jurnal Desain Statistics