The Lack Motivation Of Street Children Having Better Education In Rumah Singgah Akur Kurnia

Endang Sondari(1*), yulia sofiani zaimar(2)

(1) PDII LIPI
(2) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Mendefinisikan anak jalanan merupakan fenomena yang sulit. Lebih sulit lagi karena ketidakpastian di sekeliling istilah tersebut. Istilah ‘anak jalanan’ biasanya diberikan pada anak-anak di bawah usia 18 tahun yang hidup atau tinggal di jalanan. Beberapa dari mereka mungkin masih berhubungan dengan keluarganya, sedangkan yang lainnya diabaikan atau memilih kabur dari rumah. Anak jalanan menjadi perhatian yang besar di Negara yang masih berjuang secara ekonomi,tetapi mereka juga ada di negara-negara berkembang. Berdasarkan lokasi, anak jalanan menghadapi kehidupan yang keras dan eksploitasi. Anak jalanan secara umum tercabut hak mereka dalam pendidikan dan hanya sedikit, bahkan tidak ada akses ke system pendidikan formal. Mayoritas mereka buta huruf dan tidak pernah mendapat, atau bahkan drop out dari pendidikan formal. Sulit bagi mereka menyimpan dana untuk beberapa jenis pendidikan informal yang cocok dengan kehidupan anak jalanan. Kajian ini dilakukan oleh Rumah Singgah Akur Kurnia untuk memberikan analisis situasional secara menyeluruh untuk anak jalanan di kota besar seperti Jakarta. Pendekatannya berbeda dari analisis situasional sebelumnya untuk masalah yang sama sehingga akan lebih pada pandangan orientasi solusi terhadap tantangan yang dihadapi oleh anak jalanan.


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.30998/fjik.v4i2.1742

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Endang Sondari, yulia sofiani zaimar

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

  Publisher:
Universitas Indraprasta PGRI

Address: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530, Jakarta, Indonesia. 
Phone: +62 (021) 7818718 – 78835283 | Close in sunday and public holidays in Indonesia
Work Hours: 09.00 AM – 08.00 PM
Best hours to visit: From 9 am to 11 am or after 3 pm. The busiest times are between 11 am and 3 pm. 


  Creative Commons License
Faktor : Jurnal Ilmiah Kependidikan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.